M.nosa sandi perasetyo |
Sebelum menjelaskan keberhasilan nosa mencari bug google dan mendapat reward 7500 USD, sebenarnya apa itu bug bounty!
Apa itu bug bounty program?
Bug bounty program adalah suatu program pencarian bug / celah keamanan pada suatu website/aplikasi yang diselenggarakan oleh suatu perusahaan, dimana “hacker” yang berhasil menemukan dan melalui proses validasi akan diberikan sebuah reward baik berupa sertifikat, hall of fame, hingga berupa uang.
Di antara kalian yang bercita cita ingin menjadi seorang hacker Sebagai pencari bug (bug hunter), pasti pernah terfikir untuk mencari bug google, tapi apa daya, sampai sekarang belum menemukannya hehehe...
Lain cerita dengan Nosa, dia berhasil temukan bug google dan diberi reward sebesar 7500 USD jika di konversikan ke rupiah yang sekarang lagi naik menjadi 15000 maka 113.643.750 uang yang dihadiahkan.
Wow lumayan banyak ya hehehe
Buat kamu yang penasaran sama dia berikut ini Sedikit biografi M. Nosa sandi perasetyo mengutip dari wartabromo.com laporan dari Salsabelah Cahyani.
M. Nosa sandi perasetyo atau lebih akrab di sebut Nosa, Laki-laki kelahiran 30 September 1999 asal Bukir, Kota Pasuruan, Jawa Timur
Ketertarikannya terhadap IT sudah dimulai sejak masih anak-anak. Saat berada di bangku Sekolah Dasar (SD), Nosa sangat menyukai game. Kemudian memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP), dia mulai mengenal dunia software bahkan sudah dapat membuat virus sederhana.
Keterampilan Nosa kian diasah hingga saat duduk di bangku SMA, Nosa dapat membuat program instruksi untuk menjalankan dan mengeksekusi perintah.
Walaupun Belajar di jurusan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) pada saat Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak menghalanginya untuk belajar Information and Technology (IT), ilmu yang biasanya dipelajari orang-orang dengan latar pendidikan ilmu pengetahuan alam
Saat itu, dia mulai mencoba 'membobol' akun rapor online dan akun ujian berbasis Android. Hal itu ia lakukan setelah sebelumnya dia berhasil menunjukkan cara menemukan bug. Seperti kata pepatah "usaha tidak menghianati hasil" yap dia berhasil meretasnya namun dia tidak memanfaatkan keahliannya itu untuk kepentingan pribadi.
Nosa justru melaporkan masalah yang ditemukannya kepada pembuat program atau developer yang bersangkutan.
Karena aksinya tersebut Dia pun kerap mendapat imbalan dari perusahaan atas bantuannya menemukan bug tersebut.
Setelah lulus SMA, Nosa sempat ditawari untuk melanjutkan pendidikan IT di perguruan tinggi melalui jalur SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri). Namun karena berasal dari bidang IPS, kesempatan itu pun tidak bisa diambilnya.
“IT kan untuk IPA, jadi saya sudah auto gagal,” kata Nosa sambil tertawa kecil.
Dan akhirnya Dia sempat memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikannya.
Tapi berkat dorongan orang tua, akhirnya Nosa melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Yadika Bangil.
Hobinya sebagai pencari bug (bug hunter) masih berlanjut...
Kali ini dia mencoba mencari bug di Google. Korporasi pemilik mesin pencarian terbesar di dunia ini memang membuka ruang untuk dapat menemukan bug (bug bounty).
Nosa melakukan percobaan pertamanya pada Maret 2018 dengan menggunakan browser Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
Saat itu dia sempat menemukan bug, namun laporan yang dikirimnya itu ditolak Google.
setelah Lima bulan saat percobaan pertama gagal, tepatnya 11 Agustus 2018, Nosa melakukan percobaan keduanya dengan metode berbeda.
Dia bernazar untuk memotong rambutnya jika Google memberinya 5.000 USD (jika percobaannya berhasil)
Metode kali ini yaitu dengan mencoba mengutak-atik akun Google. Dia masuk ke laman my account, kemudian berlanjut ke sub-domain bussiness-google. Akhirnya, bug pun dia tangkap. Saat itu, Nosa mendapat balasan, "Nice catch (tangkapan bagus)".
menurutnya celah bug tersebut termasuk celah keamanan yang sangat kritis atau 'click hijacking'.
Beberapa saat kemudian 'Mbah Google' merespon laporannya hingga Nosa mendapat balasan dari Google melalui email pada Selasa pagi (25/9). Email itu berisi ucapan terima kasih dan besaran reward yang diterimanya
Berikut ini isi emailnya yang saya dapat dari akun Facebooknya
Isi Postingan di FBnya |
Isi emailnya |
“As Part of Google Vulnerability Reward Program, the panel decided to issue a reward of $7.500.00. (Sebagai bagian dari Google Vulnerability Reward Program, kami memutuskan untuk memberikan hadiah USD 7.500,00)”
Nosa tidak menyangka ternyata imbalan yang diterimanya jauh lebih besar dari perkiraannya sebelumnya.
Nosa mengungkapkan ingin menjadi pengangguran sukses. Dia mengaku kerap mendapat imbalan atau reward dari sejumlah domain kenamaan yang jumlahnya kata dia, "lumayan".
“Meneng-meneng (diam-diam) dapet duit,” canda Nosa, mengakhiri obrolan.
Nah gimana pendapatmu setelah tahu perjuangannya sebagi bug hunter, silakan tulis di kolom komentar ya!!!
Jika kamu mau berkenalan sama nosa klik disini (akun fb'nya) oke
(Jika di rasa menggangu privasimu; nosa, silakan tulis di kolom komentar, link tersebut nanti akan dihapus)
Terima kasih sudah berkunjung, jangan lupa di share (bagikan) jika bermanfaat,
Jika ada yang mau di tanyakan silakan tulis di kolom komentar!
diperbarui : 23 februari 2022
- perbaikan kata hubung dan gambar.
- nilai dollar tidak diperbarui, supaya tetap setara dengan nilai rupiah di tahun saat reward diberikan.
- perbaikan kata hubung dan gambar.
- nilai dollar tidak diperbarui, supaya tetap setara dengan nilai rupiah di tahun saat reward diberikan.
Temukan BUG GOOGLE! nosa pemuda asal pasuruan diberi reward 7500 USD
Reviewed by admin gak niat
on
Oktober 10, 2018
Rating:
Tidak ada komentar:
• Sebelum bertanya, silakan cari terlebih dahulu di kotak pencarian (Search)
• Tidak semua pertanyaan sempat atau bisa dijawab.
Thanks for visiting and the comment :)